Melihat Munculnya Harta Karun di Danau Sentani 

Rabu, 07 Oktober 2020 | 10:41:13 WIB

Metroterkini.com - Benda peninggalan zaman purbakala seperti menhir atau papan batu muncul ke permukaan Danau Sentani, Papua karena air surut. Ini fungsi batu peninggalan zaman megalitikum itu.

"Kalau untuk sementara yang muncul di danau sementara satu yang menhir itu, tapi di tempat lain banyak sekali di sekitar itu juga di daerah pegunungnan banyak benda-benda itu menhir maupun batu-batu tertulis," kata Kepala Balai Arkeologi Papua Gusti Made Sudarmika, Rabu (7/10/2020).

"Menhir atau tiang batu," imbuhnya soal benda purbakala yang terlihat jelas di Danau Sentani itu.

Gusti Made menhir peninggalan zaman megalitikum itu biasanya sengaja didirikan. Ada dua fungsinya yakni religi dan praktis.

"Menhir itu kalau dari istilah arkeologinya itu tiang batu atau batu berdiri, beberapa masyarakat bilang batu berdiri yang biasanya disengaja didirikan, sejenis tiang lah, bukan batu biasa toh, kadang-kadang juga sengaja dibentuk biasanya ada persegi, persegi panjang, didirikan itu fungsinya ada bisa berfungsi sebagai religi atau berfungsi sebagai praktis," ujarnya.

"Sebagai religi itu biasanya digunakan untuk memuja nenek moyang. (Praktis) Bisa sebagai tiang rumah, untuk mendukung rumah. penjelasan awalnya seperti itu," sambungnya.

Gusti mengatakan belum diketahui detail ukuran menhir itu. Pihaknya saat sedang menuju menhir itu untuk mengecek lebih dekat dan detail.

"Belum kita ukur, ini kita mau ke sana ini biar lebih jelas. Kita udah mau nyeberang ini," tuturnya.

Sebab, sebelumnya mereka hanya melihat menhir itu dari jauh atau pinggir danau. Saat ini, Badan Arkeologi Papua akan menjangkau langsung menhir itu.

"Kita mau ini aja apa namanya survei secara lebih detail sedikit. Fungsi masyarakat di situ apa digunakan untuk apa, kemarin kan kita hanya lihat aja," tuturnya.

Sebelumnya, peneliti dari Balai Arkeologi Provinsi Papua Hari Suroto mengatakan benda-benda purbakala berupa peninggalan zaman megalitik yang berada di Danau Sentani terlihat jelas ketika air surut. Benda-benda purbakala itu seperti menhir dan papan batu.

"Surutnya air Danau Sentani membuat benda-benda purbakala berupa tinggalan megalitik yang berada dalam air mulai muncul di permukaan air dan terlihat jelas. Benda-benda megalitik ini sebelumnya sempat dikhawatirkan hilang atau tergeser posisinya akibat banjir bandang yang melanda Sentani pada Maret 2019," kata Hari seperti dilansir Antara, Senin (5/10/2020).

Dia mengatakan, pada musim kemarau, permukaan air Danau Sentani, yang terletak di Kabupaten Jayapura, surut. Sebab, pasokan air dari sumber mata air Cyclops berkurang menjadikan volume air danau berkurang.

Karena surut, benda-benda bernilai sejarah berupa peninggalan zaman megalitik yang berada di dalam air mulai muncul di permukaan air. Jadi 'harta karun' antropologi muncul dan terlihat.

Biasanya, kata dia, saat kondisi permukaan air Danau Sentani sedang pasang, tinggalan-tinggalan megalitik itu hanya terlihat samar-samar berada dalam air. "Namun, kali ini berbeda, terlihat sangat jelas ketika air Danau Sentani surut," katanya. [**]

Terkini